Friday, October 02, 2009

30:09// 17:16 - 17:38

Source of Picture: AFP/Reuters


Bismillahirrahmanirrahiim

JIka anda membaca judul di atas, apa yang terlintas dipikiran anda? Ya, itu adalah tanggal dan waktu terjadinya gempa yang menakutkan dan membinasakan di ranah minang pada tahun ini, 2009.

Lalu deretan angka berikutnya adalah waktu terjadinya gempa yang membinasakan itu pertama kali, ya jam 5 sore lebih 16 menit waktu setempat, Waktu Indonesia Barat.

Sedangkan angka berikutnya adalah waktu yang menunjukkan terjadinya gempa susulan pertama setelah gempa utama, 5 lewat 38 di sore hari yang sama.

Berbekal sebuah sms dari seorang teman sekitar 15 menit lalu, ketika saya baru saja selesai melaksanakan shalat isya di rumah, saya beranikan diri membuka kitab suci Alquran, meski dengan rasa hati dan pikiran melayang, tubuh melemas, ketakutan, namun juga penasaran.

Berikut adalah hasilnya:

30:09 ."Dan tidakkah mereka berjalan di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akibat orang-orang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih kuat dari mereka (sendiri) dan mereka mengolah bumi dan memakmurkannya melebihi dari apa yang mereka makmurkan. Dan datanglah kepada mereka rasul-rasul nya dengan keterangan-keterangan yang nyata. Maka Allah tidak menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka senidir.

17:16. "Dan apabila Kami menghendaki untuk membinasakan suatu negeri, Kami menyuruh orang-orang yang hidup mewah (suapaya taat kepada Allah) lalu mereka berbuat kedurhakaan dalam negeri itu, maka benarlah berlaku atasnya ketentuan Allah (siksa-Nya), lalu Kami menghancurkan sehancur-hancurnya.*
*) Kehancuran suatu bangsa antara lain disebabkan kedurhakaan para pemimpinnya.

17:38. " Semua larangan itu kejahatannya disisi Tuhanmu adalah sangat dibenci."

Rasa penasaran terus menggelayuti saya. Dengan rasa takut yang masih tinggi saya telusuri satu persatu mulai dari ayat ke-17 surat Al-Israa itu. Ternyata benar adanya, di bagian awal masih disampaikan pilihan bagi anak manusia untuk memilih kehidupan duniawi semata atau akhirat. Ditekankan pula bahwa kehidupan di akhirat itu lebih tinggi derajat dan lebih besar keutamaannya.

Persis setelah gambaran itu, ayat 22 hingga 37 tidak lain merupakan larangan utama dari Allah terhadap umatnya yang dimulai dengan perbuatan syirik yang menduakan Allah Swt, bagaimana berbuat terhadap orang tua dan larangannya, anjuran untuk memperhatikan kerabat, larangan untuk tidak boros (karena mereka itulah sahabat setan), larangan untuk kikir, larangan takut akan miskin yang sampai membunuh anak2 sendiri, larangan mendekati zina, larangan membunuh, larangan mendekati harta anak yatim, larangan mengurangi timbangan/sukatan, larangan mengikuti atau menjalankan sesuatu yang kita tidak mengerti atau kuasai, dan terakhir pada ayat ke 37 itu adalah larangan untuk tidak sombong dimuka bumi.

Teman, saya sampaikan hal-hal tersebut di atas sebagai bagian kebersamaan dan keterpanggilan akan sms dari teman saya tadi. Saya sampaikan tanpa bermaksud menguliahi, tanpa keinginan untuk menggurui. Semuanya terpulang kepada kita semua sebagai bangsa yang sudah semakin tertinggal di berbagai bidang Sebagai suatu bangsa yang sudah "tidak masuk hitungan" yang pantas dalam percaturan politik dan ekonomi dunia.

Silakan direnungkan, yang pasti, saya sangat berterima kasih kepada teman yang mengirimkan sms yang intinya bercerita ttg ayat pembuka 16 dan penutup 38. Namun meski lelah karena macet dan hujan di perjalanan, rasa ingin tahu saya yang menggugah menghasilkan rangkaian tulisan di atas. semoga berguna.

Yang benar datangnya dari ALlah semata, yang salah tentulah milik saya.

Majulah Indonesia dan sadarlah wahai para pemimpinnya, baik yang tua ataupun yang muda.

Wassalam,

Eddy Satriya.
(Sawangan- Depok yang dingin sehabis hujan ringan)

---------
Referensi tambahan selain ALquran, bisa dilihat di klik disini